Polisi dan Warga Iringi Pemakaman Korban Penganiayaan di Gadingrejo

02/10/2025 11:45:22 WIB 12
Pringsewu – Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman almarhum Alfian (35), warga Dusun Bulusari, Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, yang menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia. Jasad Alfian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Bulusari pada Kamis (2/10/2025).

Tidak hanya keluarga dan kerabat, warga setempat juga tampak hadir mengiringi kepergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. Bhabinkamtibmas Polsek Gadingrejo, Bripka Tomias, bersama Bhabinsa turut mendampingi warga dalam prosesi takziah dan pemakaman tersebut.

“Ini adalah bentuk empati sekaligus wujud kepedulian kami kepada masyarakat. Kami hadir untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Bripka Romias usai pemakaman.

Kapolsek Gadingrejo, AKP Herman, saat dikonfirmasi menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tragis tersebut. Ia menegaskan bahwa pelaku penganiayaan, yang tak lain adalah adik ipar korban, sudah diamankan pihak kepolisian dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Reskrim.

“Penyidik masih mendalami motif pelaku hingga nekat menganiaya korban sampai meninggal dunia. Kami pastikan kasus ini akan diusut hingga tuntas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolsek

diberitakan sebelumnya Warga Pekon Bulukarto, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Rabu (1/10) malam. Seorang pria bernama Alfian (35), warga Dusun Bulusari, meregang nyawa setelah dianiaya menggunakan senjata tajam oleh adik iparnya sendiri, Adji Darma Saputra (28).

Peristiwa berdarah itu terjadi sekira pukul 23.30 WIB. Menurut keterangan saksi, insiden bermula ketika pelaku yang tengah tertidur mendadak terbangun karena mendengar suara teriakan korban dari belakang rumah. Teriakan itu diduga bernada sindiran, membuat pelaku naik pitam.

Tak kuasa menahan emosi, Adji langsung mengambil parang yang disimpannya di atas lemari. Tanpa banyak bicara, ia mendatangi korban dan menyabetkan senjata tajam tersebut ke arah kepala Alfian sebanyak tiga kali.

Korban sempat berusaha melawan dengan menangkis menggunakan tangan, lalu berlari sejauh 10 meter untuk menyelamatkan diri. Namun, pelaku tetap mengejar hingga akhirnya duel maut itu dilerai oleh orang tua korban. Sayangnya, meski segera dibawa ke rumah sakit, nyawa Alfian tak tertolong akibat luka parah yang dideritanya. (*)

Share this post