Semua berawal pada masa pandemi COVID-19 tahun 2020. Ketika aktivitas sosial dibatasi dan roda ekonomi desa melambat, Bripka Ardiansyah melihat keresahan warga sebagai peluang untuk berbuat lebih. Dari obrolan sederhana dengan seorang warga, Yuli Antoro, tercetus ide membentuk UMKM Omah Tawon Mataram, sebuah usaha budidaya lebah klanceng yang kini tak hanya menghasilkan madu berkualitas, tetapi juga menyemai harapan baru bagi masyarakat desa. “Waktu itu warga bingung harus berbuat apa. Aktivitas banyak yang terhenti. Kami hanya diskusi kecil, lalu sadar ada potensi besar yang selama ini terabaikan,” kenang Bripka Ardiansyah saat ditemui awak media, Senin (21/4/2025). Melihat latar belakang warga yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pembuat batu bata, Bripka Ardiansyah menyadari bahwa keberadaan lebah klanceng di pekarangan dan kebun kelapa bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang selama ini tak pernah dilirik. Ia pun mulai memberikan edukasi dan pendampingan dari rumah ke rumah.
