Lampung – Suasana hangat penuh toleransi terasa kental jelang Hari Raya Waisak 2025 di Kota Bandar Lampung.
Bukan hanya umat Buddha yang bersiap, namun jajaran Polresta Bandar Lampung pun turut ambil bagian dalam menyambut hari suci ini—bukan dengan senjata, melainkan sapu di tangan dan senyum di wajah.
Dipimpin langsung oleh Kapolresta Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, puluhan personel Polresta dan Polsek Teluk Betung Selatan serta Teluk Betung Utara menyambangi tiga vihara besar di kota ini: Vihara Amurwa Bhumi Graha, Vihara Thay Hin Bio, dan Vihara Raksayu.
Mereka tidak hanya meninjau kesiapan keamanan, tetapi juga ikut bersih-bersih lingkungan vihara bersama para panitia.
“Kami ingin memastikan umat Buddha dapat beribadah dengan tenang dan nyaman. Ini bukan hanya soal pengamanan, tapi juga bentuk kepedulian dan kebersamaan,” ujar Alfret, Minggu (11/5).
Sebanyak 60 personel dikerahkan—dengan formasi rapi: 14 dari Polresta dan 7 dari masing-masing Polsek untuk tiap vihara.
"Kami berharap, dengan pengamanan yang ketat, umat Buddha dapat merayakan Waisak dengan penuh sukacita tanpa ada gangguan." ujar Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun
Tak ketinggalan, pengaturan lalu lintas pun disiapkan secara matang oleh Satuan Lalu Lintas demi menjamin arus kendaraan tetap lancar saat hari perayaan.
“Jika nanti ada kepadatan, kami siap melakukan pengalihan arus agar semua berjalan tertib. Pengamanan menyeluruh, dari vihara hingga jalan raya, sudah kami rancang,” jelas Alfret.
Namun, di balik semua itu, tersimpan pesan yang lebih besar: bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan bagian dari cinta terhadap keberagaman.
Polresta Bandar Lampung menjadikan momen ini sebagai ruang mempererat simpul toleransi antarumat beragama.
“Semua ini untuk menciptakan rasa aman dan damai. Semoga saudara-saudara kita yang merayakan Waisak dapat menjalankannya dengan penuh khidmat dan kedamaian,” pungkas Alfret dengan penuh harap.