Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kendaraan roda dua masih menjadi alat transportasi yang banyak digunakan masyarakat Indonesia saat mudik Lebaran. Meski tidak disarankan karena cenderung berisiko bagi pemudik, ada beberapa hal yang perlu dilakukan jika terpaksa mudik naik motor.
"Pengendara motor tidak bisa terus jalan. Memang harus berhenti dulu untuk peregangan. Tentu saja harus diatur jangan bawa beban yang berat. Kalau perjalanan jauh dan bawa beban terlalu berat akan membebani tubuh dan jadinya (nyeri) punggung bawah sampai di sana (tujuan)," ujar spesialis kesehatan olahraga, Dr. dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO., CCD., Subsp APK(K)., dikutip dari Detik, Senin (24/3/25).
Pemudik yang naik motor juga disarankan selalu menjaga hidrasi tubuh. Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan saat sahur agar tidak dehidrasi di perjalanan.
Tak hanya itu spesialis ortopedi, dr Oryza Satria, SpOT(K)., menyarankan untuk berhenti setiap tiga jam di perjalanan untuk istirahat dan melakukan peregangan.
Peregangan dapat dimulai dari punggung bagian bawah dengan cara duduk tegak, punggung diregangkan kemudian badan diputar ke kanan 90 derajat. Tahan selama 20-30 detik, kemudian ganti ke sisi lain. Ulangi langkah tersebut dua kali di setiap sisinya.
Peregangan dilanjutkan pada bagian punggung atas dan bahu. Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah mudah pegal saat memegang stang motor.
"Rentangkan tangan kanan ke arah kiri dan tahan siku kanan dengan tangan kiri. Tahan posisi tersebut selama 10-20 detik, Setelah itu putar pundak ke depan 10 kali dan belakang 10 kali untuk pelemasan," jelasnya.
Mau Mudik Naik Motor? Ini Saran Dokter Agar Tak Mudah Lelah di Jalan
27/03/2025 10:06:34 WIB
11

in
Kesehatan