Beras Murah Jadi Rebutan, Program Polres Pringsewu Disambut Hangat Warga Sukoharjo

19/08/2025 12:47:14 WIB 19
Pringsewu – Antusiasme warga membludak saat Polres Pringsewu menggelar Gerakan Pangan Murah di Pekon Sukoharjo 1, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Selasa (19/8/2025). Dalam hitungan tak lebih dari dua jam, stok beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2 ton langsung ludes diserbu pembeli.

Sejak pagi, warga sudah berbondong-bondong mendatangi lokasi kegiatan. Salah satunya Nuryani (41), ibu rumah tangga asal Sukoharjo. Ia rela datang lebih awal agar kebagian beras murah. “Selisih harganya lumayan jauh dengan di pasaran. Buat kami yang hidup dari penghasilan buruh harian, ini sangat membantu. Sisa uangnya bisa dipakai untuk kebutuhan lain,” ungkapnya.

Hal senada juga dirasakan Mulyono (46), seorang pedagang kaki lima. Menurutnya, harga pangan murah memberi napas lega di tengah tingginya biaya hidup. “Sebagai pedagang, selisih harga itu sangat berarti. Bisa menekan biaya pengeluaran. Kalau bisa, kegiatan ini jangan berhenti hanya sekali. Alangkah baiknya kalau ke depan tak hanya beras, tapi juga minyak goreng, gula, telur, dan kebutuhan pokok lainnya,” ujarnya penuh harap.

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra melalui Kasi Humas AKP Priyono mengatakan, kegiatan pangan murah ini merupakan kerja sama Polres Pringsewu bersama Bulog dan Pemerintah Daerah.

“Gerakan pangan murah ini digelar sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, sekaligus mendukung upaya pemerintah daerah dalam menekan inflasi, khususnya harga beras yang cenderung fluktuatif. Harapan kami kegiatan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat dan menjaga stabilitas harga di pasaran,” jelasnya.

Ia menambahkan, kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.

Gelaran pangan murah ini menjadi bukti betapa besar kebutuhan masyarakat terhadap harga bahan pokok yang terjangkau. Kehadiran program ini tak hanya disambut antusias, tetapi juga memberi ruang bernapas bagi keluarga kecil hingga pedagang yang berjuang di tengah kondisi ekonomi saat ini.

Share this post