Aparat Amanakan Aksi Unras Menuntut Penanganan Kasus Korupsi di Pringsewu

Pringsewu– Belasan orang dari Aliansi DPP LSM e-LPK dan DPP LSM LA Provinsi Lampung menggelar aksi unjuk rasa damai di Komplek Pemda Kabupaten Pringsewu pada Kamis (16/1/2025) siang. Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari aparat gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Satpol-PP.

Aksi unjuk rasa berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu di halaman Kantor Bupati Pringsewu dan di Kantor Kejaksaan Negeri Pringsewu. Massa menyampaikan tuntutan terkait dugaan korupsi dana hibah Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Pringsewu tahun 2022, yang disebut telah merugikan negara sebesar Rp584.464.163.

Dalam orasinya, Masa menuntut Bupati Pringsewu untuk menjadi pioneer penegakan hukum dengan tidak melindungi bawahannya yang terlibat korupsi. Masa mendesak aparat penegak hukum untuk menangkap dan mengadili seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut. Mereka mengapresiasi penetapan dua tersangka oleh pihak berwajib, namun menduga masih ada pihak lain yang terlibat dan belum tersentuh hukum.

Kabag Ops Polres Pringsewu, Kompol I Made Indra Wijaya, menyampaikan kepada media bahwa puluhan personel gabungan diterjunkan untuk memastikan keamanan selama aksi berlangsung. "Pengamanan dilakukan agar aksi berjalan tertib dan lancar di kedua lokasi," ujarnya.

Menurut Made, Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB ini berakhir pada pukul 12.00 WIB tanpa insiden. Meski demikian, para peserta aksi menyatakan akan kembali melakukan unjuk rasa jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti secara memuaskan.

Lebih lanjut, Kompol Made Indra Wijaya mengapresiasi aksi yang berlangsung damai dan aman, serta mengimbau semua pihak untuk terus menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi. “Kami berharap, dialog dan langkah hukum yang adil dapat menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah ini,” tambahnya.(*)