Razia Gabungan Jelang Ramadan, Polres Pringsewu Amankan Dua Pengguna Narkoba dan 13 Pelaku Prostitusi

23/02/2025 02:58:00 WIB 310

Pringsewu – Aparat gabungan Polres Pringsewu dan Satpol-PP mengamankan belasan warga saat menggelar razia gabungan di wilayahnya pada Sabtu (22/2/2025) malam. Razia ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, sebagai bagian dari upaya cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan 1446 H.

Dalam razia ini, petugas membentuk 14 tim yang telah ditugaskan pada lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Sasaran razia meliputi penginapan, rumah kos, serta tempat hiburan malam yang dianggap rentan terhadap berbagai bentuk penyakit masyarakat, seperti penyalahgunaan narkoba dan praktik prostitusi.

Hasil razia petugas berhasil mengamankan dua orang yang diduga terlibat dalam tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Selain itu, sebanyak 13 pria dan wanita juga diamankan karena diduga terlibat dalam praktik seks bebas dan prostitusi.

Kapolres Pringsewu, AKBP M. Yunnus Saputra, menyatakan bahwa razia ini dilakukan guna menciptakan suasana yang kondusif menjelang Ramadan, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan khusyuk.

"Kami telah mengidentifikasi sejumlah lokasi dan individu yang masih terlibat dalam penyakit masyarakat, seperti narkoba dan seks bebas. Dua permasalahan ini masih cukup tinggi di Pringsewu, dan kami menduga maraknya peredaran narkoba berpengaruh terhadap meningkatnya pergaulan bebas, bahkan hingga perilaku menyimpang," ujar AKBP Yunnus dalam keteranganya pada Minggu dinihari (23/2/2025)

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam razia kali ini, pihaknya mendapati beberapa warga yang menggunakan narkoba, serta beberapa lainnya yang kedapatan menggunakan jasa prostitusi. Selain itu, ditemukan pula pasangan muda-mudi, termasuk anak di bawah umur, yang terlibat dalam hubungan seks bebas.

“Kami juga mengamankan beberapa terapis pijat yang memperoleh keuntungan finansial dari praktik prostitusi. Hal ini menjadi perhatian utama kami, dan kami berharap selama bulan Ramadan, aktivitas yang berbau maksiat dapat ditekan sekecil mungkin,” tegasnya.

Terkait kelanjutan kegiatan ini, Kapolres memastikan bahwa razia serupa akan terus dilakukan, terutama karena berdasarkan prediksi, tindak pidana seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) berpotensi meningkat selama bulan Ramadan.

Terkiat Narkoba. Mantan Kanit 5 Subdit 3 Dittipsiber Bareskrim Polri ini mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih peduli terhadap aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maupun penyalahgunaan narkoba.

"Kepedulian keluarga sangat penting dalam menekan angka penyakit masyarakat. Kami juga mengimbau agar dalam penyelenggaraan pesta, seperti pernikahan atau khitanan, tidak menggunakan musik yang berpotensi memicu penggunaan narkoba, seperti yang terjadi di wilayah Sumatera Selatan. Ke depan, kami akan menerbitkan edaran khusus agar masyarakat dapat mematuhi imbauan ini," tandasnya. 

Untuk diketahui dalam Razia yang digelar sejak sabtu malam hinggu minggu dinihari ini polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya 3 plastik klip berisi narkotika jenis sabu berikut alat hisap, ponsel hingga alat kontrasepsi. Polisi juga turut mengamankan uang tunai Rp.300 ribu yang diduga didapat dari hasil praktik prostitusi. (*)

Share this post