Pria 37 Tahun di Sukoharjo Akhiri Hidup, Surat Perpisahan Ungkap Beban Emosional

08/05/2025 08:49:48 WIB 19

Pringsewu – Seorang pria berinisial PN (37), warga Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya pada Rabu sore (7/5/2025) dalam kondisi yang memprihatinkan. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh itu ditemukan dalam situasi yang mengindikasikan adanya tekanan psikologis berat sebelum kepergiannya.

Kejadian tersebut mengejutkan warga sekitar, terlebih karena PN diketahui seorang duda dan tinggal hanya berdua bersama ibunya. Di lokasi, petugas menemukan secarik surat yang diduga ditulis oleh korban, berisi ungkapan kelelahan emosional serta masalah pribadi yang dialaminya, termasuk persoalan dalam hubungan asmaranya.

Kapolsek Sukoharjo, AKP Juniko, membenarkan peristiwa ini. Menurutnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Sapta (16), yang datang ke rumah korban untuk meminjam senter sekira pukul 15.40 WIB.

“Saat membuka pintu, saksi sangat terkejut melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa di ruang tamu. Ia langsung berteriak dan memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan,” ujar AKP Juniko dalam keterangannya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, Kamis (8/5/2025).

Petugas kepolisian yang menerima laporan segera melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan awal tim Inafis Satreskrim Polres Pringsewu dan tenaga medis Puskesmas Sukoharjo, tidak ditemukan adanya indikasi kekerasan fisik dari pihak lain. Pemeriksaan mendalam mengarah pada dugaan bahwa korban mengalami tekanan mental yang berat sebelum wafat.

“Penyelidikan masih kami lakukan namun dugaan kuat sebab kematian korban tidak ada kaitanya denga tindak pidana dan murni akibat bundir,” bebernya

Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah pun telah diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.

AKP Juniko mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi mental orang-orang di sekitarnya. “Komunikasi yang baik dan perhatian tulus dari orang terdekat sangat penting. Jangan ragu untuk mendengarkan, berbagi, dan memberi dukungan kepada mereka yang sedang menghadapi tekanan hidup,” ujarnya.

Share this post