Pringsewu – Peredaran narkotika kini tak hanya menyasar orang dewasa, tetapi juga mulai menargetkan remaja dan anak-anak, termasuk kalangan pelajar. Menyikapi hal ini, Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Pringsewu menggelar penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba di SMPN 1 Pringsewu pada Kamis (12/6/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Pringsewu, AKP Candra Dinata, dan diikuti oleh ratusan pelajar yang tampak antusias menyimak materi yang disampaikan.
Dalam penyuluhan tersebut, AKP Candra menegaskan pentingnya peran pelajar sebagai generasi penerus bangsa untuk menjauhi segala bentuk penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
"Peredaran narkoba saat ini sangat mengkhawatirkan. Para pelajar sudah menjadi target para pengedar, dan hal ini terbukti dari beberapa kasus penangkapan pelaku yang melibatkan anak usia sekolah. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh siswa untuk membentengi diri dengan pengetahuan, bersikap tegas menolak, serta memilih pergaulan yang sehat," ujar AKP Candra.
Ia menambahkan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari langkah preventif Polres Pringsewu dalam memberantas penyalahgunaan narkoba sejak dini, sekaligus memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum, sekolah, dan keluarga dalam menjaga anak-anak dari bahaya narkotika.
"Jika generasi muda hancur karena narkoba, maka masa depan bangsa ikut terancam. Kami tidak ingin itu terjadi di Pringsewu. Mari kita bersama-sama perangi narkoba mulai dari lingkungan terdekat," tegasnya.
Kepala SMPN 1 Pringsewu, Subagyo, mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini dan menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Polres Pringsewu dalam menyosialisasikan bahaya narkoba kepada siswa.
"Kami sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan seperti ini. Edukasi langsung dari pihak kepolisian memberikan pemahaman yang kuat dan membekas bagi siswa. Semoga program ini terus berlanjut dan bisa membentuk karakter anak-anak agar berani berkata tidak pada narkoba," tutur Subagyo.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif yang memberikan ruang bagi para pelajar untuk bertanya dan berdialog langsung dengan petugas. Diharapkan, edukasi semacam ini mampu memperkuat ketahanan diri siswa terhadap pengaruh buruk narkoba yang kian mengkhawatirkan.