
Ia juga menyoroti adanya pihak-pihak yang merasa terancam oleh langkah Kapolres dalam menertibkan oknum yang membawa kartu tanda anggota (KTA) tidak jelas, mengatasnamakan pers atau aktivis, lalu menekan pemerintah desa dan sekolah-sekolah dengan berbagai modus. Tindakan tegas Kapolres dalam menanggulangi permasalahan ini dinilai sebagai bentuk keberpihakan kepada masyarakat yang ingin bekerja dengan tenang tanpa gangguan dari pihak tak bertanggung jawab.

Respons Wakil Bupati Pringsewu Aksi ini mendapat tanggapan langsung dari Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, yang turun menemui massa untuk mendengarkan aspirasi mereka. Dalam pernyataannya, ia berjanji akan menyampaikan harapan masyarakat kepada pihak terkait. “Kami mendengar dan memahami aspirasi masyarakat. Kami juga tahu bagaimana kehadiran Pak Yunnus telah membawa perubahan bagi Pringsewu. InsyaAllah, kami akan menindaklanjuti ini, tetapi tentu harus berkomunikasi dengan pihak di atas kami, karena ini lembaga vertikal,” ujar Umi Laila, yang didampingi Pj Sekda Pringsewu, Andi Purwanto. Aksi ini berakhir dengan tertib, dan para peserta membubarkan diri setelah menyampaikan tuntutan mereka.