Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Lemak dalam daging kurban bisa memicu berbagai memicu peningkatan kolesterol dan asam urat jika berlebihan. Beberapa ramuan herbal dipercaya bisa membantu mengatasinya, termasuk rebusan jahe dan sereh.
Bicara soal lemak, umumnya yang dimaksud adalah lipid yakni senyawa yang secara alamiah memiliki fungsi tertentu. Termasuk di antaranya untuk menyimpan cadangan energi, menyerap vitamin, dan memproduksi hormon.
Ada banyak jenis lemak di dalam tubuh, masing-masing punya fungsi yang berbeda dan harus dijaga keseimbangannya. Terganggunya keseimbangan lipid di dalam tubuh dapat membahayakan.
Dilansir dari Clevelandclinic, Minggu (8/6/25), jenis lipid atau lemak di dalam tubuh yang banyak dikenal adalah kolesterol dan trigliserida. Lebih spesifik lagi, ada dua jenis kolesterol yakni HDL (high-density lipoproteins) atau 'kolesterol baik' dalam istilah awam, dan LDL (low-density lipoproteins) atau 'kolesterol jahat'.
Beberapa jenis herba diyakini bisa membantu mengembalikan keseimbangan lemak di dalam tubuh. Rebusan jahe dan sereh atau serai termasuk di antaranya.
Sebuah review di jurnal Food and Function menyebut, jahe (Zingiber officinale) mungkin bisa menurunkan kolesterol dengan mekanisme yang sudah dipahami para ilmuwan. Herba ini mengaktifkan enzim yang meningkatkan pemakaian lemak dalam tubuh sehingga kadarnya bisa dikurangi.
Penelitian lain di Journal of Nutrition College menyebut, jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) yakni salah satu varietas jahe yang cukup populer untuk pengobatan, memiliki kandungan fenol yang dapat digunakan untuk menurunkan kolesterol darah.
Eksperimen terhadap sejumlah partisipan menunjukkan, minuman jahe merah sebanyak 3,2 ml/kgBB per hari selama 21 hari dapat menurunkan kolesterol total secara signifikan.
Dalam sebuah riset di Journal of Science and Technology Research for Pharmacy, rasa pedas pada jahe berasal dari kandungan keton yang disebut zingeron. Kandungan aktif lainnya adalah gingerol dan shogaol, yang berfungsi sebagai antioksidan dengan menghambat enzim pemicu inflamasi.
Sejumlah aktivitas farmakologis jahe yang lain juga pernah diamati, termasuk efek hipolipidemik dan hipoglikemik.
Dilansir dari Healthline, serai secara umum memiliki banyak kandungan aktif yang berfungsi sebagai antioksidan. Fungsinya untuk menangkal radikal bebas di dalam tubuh yang bisa menyebabkan penyakit. Antioksidan juga membantu mencegah disfungsi sel-sel di dalam tubuh.
Sebuah penelitian di jurnal Current Research in Nutritional and Food Science menyebut, kandungan peptida yang diperoleh melalui hidrolisis ekstrak serai punya efek menurunkan kolesterol dalam uji pada hewan. Protein ini disebut menjanjikan sebagai makanan fungsional untuk mencegah risiko kardiovaskular.
Benarkah Rebusan Jahe dan Sereh abis Kurban Bisa Netralisir Lemak?
10/06/2025 13:30:40 WIB
9

in
Kesehatan